Sabtu, 19 Desember 2015

Ulangan Nyontek: Antara Harapan dan Penyesalan, tidak ada manfaatnya


ULANGAN NYONTEK: ANTARA HARAPAN DAN PENYESSALAN

        Menyontek? Ya menyontek. Menyontek adalah suatu kebiasaan yang turun menurun dilakukan oleh siswa siswi SD,SMP,SMA. Namun tidak semuanya seperti itu, mungkin hanya sebagian saja. Menyontek adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan, mengikuti, melihat jawaban orang lain. Menyontek ada bermacam macam gaya, ada yang menyontek bebas, menyintek diam - diam dan banyak yang lainnya. Menyontek bebas terdiri dari beberapa bagian diantaranya dapat atau dikasih sebuah contekan tanpa kita harus mengendap – ngendap melihat jawaban teman, dengan kata lain dapat contekan gratis. Menyontek diam – diam adalah contoh kedua dari beberapa gaya menyontek. Menyontek diam – diam harus memilik skil contek tahap tinggi, karena harus bisa mendapatkan jawaban orang lain tanpa ketahuan. Ini adalah gaya nyontek yang paling kasihan, karena tidak ada oang yang mau berbagi jawaban dengan si penyontek.

            Perkenalkan, saya adalah orang menulis karangan tentang menyontek ini, saya ingin berbagi cerita dan pengalaman saya selama saya bersekolah. Kalian pasti tau menyontekitu seperti apa, seperti yang telah saya jelaskan secara singkat pada paragraph pertama. Kita kembali lagi pada topik paragraph pertama. Menyontek mungkin kegiatan alamiah dari diri seseorang, karena mendapatkan sebuah tuntutan untuk mendapatkan nilai tinggi dan hasil yang terbaik, karena dari itu menyontek sangat marak terjadi karena sebuah tuntutan itu. Seandainya tidak ada tuntutan seperti itu, mungkin sangat minim kegiatan menyontek itu. Nyontek terjadi biasanya pada saat ulangan, saat sebelum ulangan dimulai para siswa- siswi mungkin telah menyiapkan strategi mereka untuk menyontek pada ulangan berlangsung (sebagian siswa siswi). Ada yang menyiapkan strategi dengan membuat sebuah cepean atau cerpean (sebuah jawaban yang ditulis ditempat – tempat yang tepat dan aman pada saat dibuka)

            Ketika ulangan dimulai kegiatan contek menyontek pun dimulai. Dengan menggunakan isyarat untuk bertanya, haha. Saya juga pernah melakukan kegiatan ini, jujur saya pernah. Saya tau menyontek itu salah, namun saya melakukan ini karena saya tidak tau jawabannya, karena belum memahami dan menguasai pelajarannya. Namun saya menyontek tidak setiap ulangan, mungkin saya melakukan kegiatan itu bila saat diposisi mendesak (benar – benar tidak tau jawabannya). Ya ini adalah pengalaman saya saat menyontek, dalam hati sebenarnya telah ada rasa penyesalan yang sangat besar dan mendalam yang sangat saya sesali, namun saya melakukan ini karena sebuah tuntutan nilai, yang harus saya capai dengan hasil yang terbaik. Alasan teman – teman saya juga rata – rata seperti itu (yang melakukan kegiatan menyontek). Namun tidak semuanya merasa menyesal, hanya sebagian saja haha, mungkin belum mendapatkan teguran.

            Kegiatan ini dapat menjadi sebuah kebiasaan bila dilakukan terus menerus tanpa ada sebuah batasan. Bila terlalu sering menyontek maka kebiasaan itu akan sulit dihilangkan karena telah terbiasa. Dalam menyontek tidak akan selalu beruntung, pasti ada saja yang ketahuan dan mendapatkan sebuah konsekuensi (hukuman). Entah  itu hukman berpa nilai tidak diambil karena ketahuan menyontek, ada yang kertas ulangaanya dirobek (menyakitkan sekali). Sebenarnya masih banyak lagi, namun hanya itu yang bisa saya ceritakan. Saran dari saya jangan sampailah menyontek, karena sebenarnya menyontek adalah dasar – dasar yang tidak baik untuk dimasa depan nanti. Memang susah, namun kita harus berusaha keras untuk meninggalkan kegiatan yang tidak baik itu. Saya sendiri juga berusaha untuk meninggalkan kebiasaan itu, dengan mulai dari menumbuhkan niat agar saya tidak menyontek, saya harus belajar dengan tekun agar dapat menguasai ulangan yang akan dikerjakan nanti dengan hasil yang murni tanpa terkotori oleh kegiatan menyontek itu.

            Sebuah tunttan nilai tinggi, sebenranya menybalkan, ada saja hal – hal yang mungkin kita dapatkan, tidak jadi kita dapatkan karena hasil yang jelek. Seperti nim rendah, tidak dapat hadiah yang diimpikan bila nilai tinggi, dan dimarahi orang tua. Kadang juga dapat membuat orang tua kecewa karena anaknya tidak seperti yang mereka harapkan. Sebenarnya itulah hal yang sangat dihindari oleh siswa siswi, dan jalan mudahnya mereka menyontek agar mendapatkan nilai tinggi agar orang tuanya tidak kecewa (berbakti dengan cara yang salah). Namun itulah sebuah tuntutan, mau tidak mau hal yang ingin dihindari seperti menyontek terjadi, walaupun mereka (sebagian siswa – siswi) telah belajar, namun karena otaknya tidak kuat dan tidak mampu, dapat menjadi sia- sia. Dengan waktu istirahat yang kurang, hingga malas belajar itulah situasi yang sedang terjadi pada saat ini, hari ini, waktu ini, jam ini, menit ini, detik ini. Saya sebenarnya capek untuk menulis ini namun karena sebuah tuntutan nilai saya menukis ini. Karena saya tidak mengerjakan tugas dengan tepat waktu (eh... kok keluar pembicaraan hehe) maaf tadi saya hanya curhat sedikit

            Kita kembali lagi dalam topik pembahasan kita. Menyontek dapat dicegah atau dihindarkan asal punya semangat belajar yang kuat sehing mampu menguasai pelajaran dengan cepat dan mudah sehingga dapat mengerjakan ulangan atau ujian tanpa menyontek. Semoga jangan sampai ada yang melakukan kegiatan ini lagi. Agar masa depan indonesia cerah. Orang tua coba mengeti tentang anak yang susah belajar, dengan pelan orang tua menyemangati bukan menuntut, ini kenapa saya ngomong seperti ini? Karena saya juga siswa, dan termasuk masih golomgan pelajar. Saya merasakan bila dituntu itu sangat menyusahkan dan bila tak tercapai ada perasaan takut ortu kecewa. Saya juga sangat takut bila orang tua saya sedih karena nilai saya jelek hehe. saya berusaha membuat orang tua saya mengerti kalau saya sudah berusaha dalam mengerjakan ulangan ini. Menyontek tidak selamanya mendapatkan nilai yang sesuai harapan, menyontek dapat menimbulkan egek samping, yaitu mengerjakan ulangan jadi tidak mandiri karena ketergantungan terhadap jawaban lain yang didapat dari orang lain. Biasakan mulai sekarang untuk menghilangkan kebiasaan yang tidak baik ini.

            Sesuah apapun caranya. Kita harus bisa menginggalkannya saya, saya sebagai penulis karangan ini juga berusaha untuk meninggalkan kebiasaan buruk itu. Saya ingin mengulah lagi dan sekaligus memberikan pesan untuk menjadikan akhir karangan ini. menyontek memang kegiatan yang dapa menguntungkan juga, namun menyontek sangatlah tidak ada gunanya. Saya tau rata – rata orang menyontek karena ada yang telah menjadi kebiasaan dan ada yang karena tidak mampu atau sudah mentok. Saran saya, sebaiknya buatlah orang tua kalian mengerti jangan sampai ortu kalian menuntut apa yang kalian tidak sanggup, tapi menyemangatinya agar tidak takut dengan tuntutan itu. Sehingga dapat menjali hubungan yang baik juga, dan bagi kalian yang suka menyontek , mulai sekarang tinggalkanlah keniasaan itu, menyontek memamng menjadi harapan, namun menyontek dapat menjadi penyesalan di akhir. Sekian terimakasih, bila karanga saya ini ada menyindri mohon dimaafkanm dan semoga dapat menjadi contoh yang baik. Jujur itu indah, jujur itu anugerah, jujur itu menyenangkan. 

Kita ketahui sendiri, bahwa manfaat menyontek tidak ada, hanya mendapatkan hasil sesaat dan tidak bisa menjadi sebuah bekal untuk menjadi mandiri dengan hasil sendiri

Terimakasih:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar